JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekjen PAN Eddy Soeparno mengajak seluruh partai politik mengoreksi soal dugaan25 juta pemilih ganda untuk Pemilu 2019.
Edy mengharapkan seluruh parpol kompakmeminta KPU menunda penetapan daftar pemilih tetap (DPT), yang pada Rabu (5/9/2018) kemarin, telah diumumkan.
"Ini masalah yang harus mendapatkan perhatian serius dari seluruh partai. Ini masalah untuk pemilu, bukan hanya Pilpres," kata Eddy di Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Problem ini, ditegaskan Eddy, bukan hanya kepentingan parpol koalisi Prabowo-Sandiaga. Tetapi juga parpol di koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Mari sama-sama melakukan koreksi terhadap DPT demi pesta demokrasi yang jujur dan adil. Jadi, ini demi Kepentingan bersama," tuturnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, DPT menjadi acuan pokok bagi semua partai politik peserta Pemilu 2019 mendatang. Sehingga data DPT harus sempurna sebelum disahkan dan ditetapkan oleh KPU.
"Agar data ini betul-betul kita terima dengan sempurna untuk kita gunakan di pemilu. Ini karena target dan goal kita semua mengumpulkan suara," jelas Hinca.
Untuk itu, dia meminta KPU memeriksa kembali 25 juta data yang diduga ganda sebagaimana temuan parpol koalisi Prabowo-Sandi dan temuan 131 ribu lebih data temuan Bawaslu.
"Makanya, kami menyarankan tidak usah dipaksakan hari ini. Minta waktu kita duduk sama-sama agar semua berjalan baik," pungkasnya. (Alf)