JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politisi Demokrat, Azam Asman Natawijana ikut mengomentari pencopotan Refly Harun dari Komisaris Utama (Komut) PT Jasa Marga. Refly dicopot melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Azam menilai, seharusnya sejak awal pemerintah tidak seenaknya mengangkat orang sebagai Komut BUMN.
“Salah sendiri dulu kenapa diangkat? Sekarang kemudian kenapa akhirnya diberhentikan? Diangkat itu ada dasarnya, diberhentikan juga ada dasarnya,” ucap Azam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Sejak Pilpres 2014, Refly diketahui di depan publik kerap menunjukkan keberpihakannya kepada Jokowi. Sehingga jabatan Komut Jasa Marga disebut-sebut sebagai hadiah atas perannya dalam pemenangkan Jokowi sebagai Presiden RI pada Pilpres 2014 silam.
Namun, Azam memandang, akhir-akhir ini di baik di layar kaca atau dalam akun twitter-nya, Refly kemudian sering mengkritisi kebijakan pemerintah. Sehingga beredar info bahwa pemecatan Refly sebagai Komut lantaran karena sikap kritisnya kepada pemerintah.
Azam yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menilai, Refly selaku pakar hukum tata negara juga memiliki kewajiban untuk mengkritisi pemerintah jika ada kebijakan yang salah.
“Mengkritik itu kan untuk kebaikan, bukan untuk kejelekan, seharusnya pemerintah terima,” ucap dia.
Azam pun meneyerahkan seluruhnya kepada pemerintah terkait hal ini. Dia berharap agar Kementerian BUMN bisa bijaksana melakukan suatu keputusan.
“Kita kembalikan lagi ke pemerintah. Harus objektif lah kalau mengambil keputusan, tidak bisa karena suka dan atau tidak suka,” pungkasnya. (Alf)