JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek infrastruktur di bawah kementeriannya terus berjalan di tengah amukan Dolar AS terhadap Rupiah. Guna menyiasati hal itu, khusus proyek jalan akan mengoptimalkan aspal Buton.
Pemakaian aspal Buton, kata Basuki, menjadi bagian dari penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Basuki menyampaikan komponen material dalam negeri yang digunakan untuk pengerjaan proyek PUPR sudah tinggi, misalnya proyek bendungan.
"Di PU impor nggak terlalu banyak. Aspal kita juga ada impor sebenernya. Tapi kita akan gunakan aspal buton, dan kita lebih banyak gunakan itu," ujar Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Basuki juga memastikan amukan dolar tidak berpengaruh terhadap proyek-proyek di bawah kementeriannya.
"Penaikan dolar tidak pengaruh ke PUPR," kata dia.
"Yang di PU itu kan karena TKDN-nya sudah tinggi, jadi enggak ada (penundaan-red)," imbuhnya.
Basuki memastikan proyek infrastruktur Kementerian PUPR tidak terkena penundaan. Hal itu diketahuinya karena ikut dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar membahas penundaan proyek infrastruktur itu.
"Kan saya datang juga tuh ratasnya, jadi nggak ada," tuturnya. (plt)