JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Membantu sesama merupakan sikap mulia. Kemuliaan itu pula yang ingin dicapai oleh tiga pengusaha top dunia, yang memiliki keinginan besar membantu sesama.
Ketiga pengusaha itu adalah Jack Ma (Chairman Alibaba), Bill Gates (pendiri Microsoft), dan Mark Zuckerberg (CEO Facebook). Mereka mendermakan sebagian besar hartanya untuk kegiataan kemanusiaan.
Bagaimana cara mereka membantu sesama? ini jawabannya:
1. Jack Ma
Ma Yun/ 马云, lahir Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, 10 September 1964 merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Tionghoa.Dengan segala kegigihannya, dia sukses membesarkan Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok.
Jack Ma merupakan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, namamya masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22.
Pria yang oleh Fortune ditempatkan pada posisi kedua dalam daftar World 50 Greatest Leaders 2018 ini sudah mendirikan Yayasan Jack Ma yang ditujukan untuk meningkatkan pendidikan di daerah tertinggal.
2. Bill Gate
William Henry “Bill” Gate III, lahir di Seatle, Washington, 28 Oktober 1955, adalah salah seorang pebisnis sukses yang juga penulis asal Amerika Serikat, serta mantan CEO yang saat ini menjabat sebagai Chairman Microsoft.
Bill adalah salah satu dari orang terkaya di dunia menurut Forbes. Pada 2010 Gates dan sang istri, Melinda, mendirikan gerakan The Giving Pledge, untuk mendorong orang-orang terkaya di dunia menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk beramal.
Demi membantu negara Nigeria, pasangan suami istri tersebut mengambil langkah yang tidak biasa. Melalui yayasan Bill and Melinda Gates Foundation, mereka akan melunasi utang Nigeria ke Jepang sebesar US$ 76 juta atau setara Rp 1,01 triliun.
Bill Gates juga menunjukkan kepedulian terhadap pemanasan global dengan menolong petani yang terkena dampak dari perubahan iklim ini.Dia menyumbang US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,1 triiun kepada petani di Afrika dan Asia yang sering mengalami gagal panen akibat iklim yang terus berubah. Keputusan amal tersebut ia umumkan saat menghadiri KTT Iklim Global 2017 di Paris.
3.Mark Elliot Zuckerberg
Mark lahir 14 Mei 1984, merupakan pendiri jejaring sosial facebook. Pada 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time.
Mark mendonasikan 99 persen sahamnya di Facebook yang diperkirakan bernilai US$ 45 miliar atau Rp 618 triliun, untuk proyek filantropi kemanusiaan dan kesetaraan, pada 2015 lalu.
Zuck begitu dia kerap disapa, belum lama ini dikabarkan menjual saham Facebook sebesar US$ 500 juta (atau setara dengan Rp 6,8 triliun) untuk disumbangkan kepada yayasan miliknya dan sang istri--Priscilla Chan, yakni Chan Zuckerberg Initiative. Pada 2016, Zuck juga beramal dengan nilai yang tak tanggung-tanggung, yakni US$ 3 miliar (setara dengan Rp 39 triliun). Sumbangan ini merupakan salah satu tujuan dari rangkaian program inisiatif Chan Zuckerberg dalam bidang kesehatan.(plt)