Berita
Oleh Krista Riyanto (Divisi Business and Development teropongenayan.com) pada hari Rabu, 12 Sep 2018 - 14:15:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Kurang Promosi, Bank DKI Kalah Populer di “Kampung Sendiri”

27bankdki2.jpg
Bank DKI (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kepopuleran Bank DKI sebagai badan usaha milik daerah belum mampu bersaing dengan bank-bank lainnya di Ibu Kota, karena ketiadaan promosi sebagai ujung tombak membangun citra perusahaan.

Berdasarkan temuan TeropongSenayan.com, warga masyarakat Ibukota belum menjadikan Bank DKI sebagai lembaga perbankan yang mereka anggap penting, karena mereka kekurangan informasi tentang lembaga keuangan itu.

“Dalam benak saya, bila mengenai bank ya saya berpikir tentang BCA, Mandiri, atau sejenisnya. Bank DKI bahkan tidak ada dalam benak saya,” ujar Waskito (43 tahun), warga Jakarta Timur, yang ditemui pada Rabu (12/9/2018) usai mengambil uang di gerai ATM BCA di Alfamart, Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurutnya, selain tidak dia kenal karena kurang promosi, layanan Bank DKI juga sulit dia temukan. Itulah sebabnya, dia tidak tertarik untuk menggunakan Bank DKI sebagai lembaga perbankan dalam membantunya berbisnis.

Selain Waskito, ada lagi anggota masyarakat lainnya, Burhan (52 tahun) yang tidak mengetahui keberadaan Bank DKI di Ibukota ini. Menurut warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini, dia tidak menempatkan Bank DKI sebagai pilihan utama dalam bisnisnya.

“Saya memilih bank yang punya reputasi bagus dan terkenal, juga punya jaringan ATM paling banyak. Tujuannya agar saya mudah dalam bertransaksi di mana saja berada,” ujarnya.

Slamet Subagio (55 tahun), pedagang mobil bekas di kawasan Cililitan mengatakan, ada baiknya Bank DKI membangun citra lebih gencar melalui media agar dikenal luas olah warga Ibukota. Promosi selain sebagai terobosan meningkatkan kepopuleran, juga untuk menguatkan citra dalam mengarungi persaingan dengan bank lainnya.

“Jangan harap Bank DKI dikenal dan menjadi pilihan utama nasabah bila
kurang berpromosi,” katanya tegas.

Dalam pengamatan TeropongSenayan, promosi Bank DKI selama ini terlihat kurang agresif. Bahan, promosinya kalah agresif dibanding Bank Jabar Banten (BJB). BJB sangat agresif dalam upaya menjaring nasabah maupun meningkatkan citra mereka. Selain melalui promosi media massa, BJB sebagai badan suaha milih daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten ini juga berpromosi melalui papan reklame raksasa yang jangkauannya meluas hinggga Jakarta dan Lampung.

Bank DKI sebagai badan usaha milik daerah nyaris tidak dikenal di “kampung sendiri”. Keberadaanya hanya dikenal luas di kalangan pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), pembayar pajak bumi dan bangunan, atau rekanan. Masyarakat umum nyaris jarang menggunakan jasa Bank DKI untuk berbisnis atau bertransaksi. (plt)

tag: #bank-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...