BALI (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepolisian mengusut 2.910 keping KTP-elektronik yang tercecer di Cikande Serang, Banten.
Selain itu, ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga harus memberikan klarifikasi soal kejadian tersebut.
"Mendorong Kemendagri untuk meminta penjelasan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Serang mengenai penyebab tercecernya KTP-el tersebut dan segera memusnahkannya," kata Bamsoet di Bali, Kamis (13/9/2018).
Mantan Ketua Komisi III DPR itu menambahkan, kasus tersebut harus jadi perhatian serius Kemendagri dan Polri.
Mengingat pemilu semakin dekat, maka perlu langkah hukum oleh kepolisian dalam mengusutnya.
"Arena KTP-el ini rentan disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab," ucapnya.
Politikus asal Partai Golkar itu juga meminta Kemendagri bergerak cepat dengan memerintahkan Disdukcapil Kabupaten Serang segera memusnahkan ribuan KTP-el rusak atau yang tak terpakai.
"Dan jangan sampai hal serupa terulang," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, hal lain yang perlu diantisipasi adalah potensi e-KTP rusak saat dicetak.
Oleh karenanya Bamsoet meminta Kemendagri memastikan fasilitas perekaman data kependudukan lainnya di Disdukcapil setiap daerah di Indonesia, tersedia dan dapat berfungsi dengan baik.
"Ini demi meminimalisasi kerusakan yang terjadi pada saat perekaman ataupun pencetakan KTP-el," tandasnya.
Sebelumnya, ribuan lembar KTP yang terbungkus dalam kardus dan karung ditemukan di lahan kosong di Kampung Banjarsari, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Sebanyak 2.910 keping KTP yang terbungkus di dalam kardus itu ditemukan pada Minggu (9/9). Selain ribuan KTP, di tempat yang sama juga ditemukan sembilan Kartu Keluarga (KK).(yn)