JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo(Jakpro)Hani Sumarno memaparkan soal pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) dalam APBD-P 2018 sebesar 4,6 triliun. Menurut dia, keluarnya angka pengajuan itu sudah dihitung dengan matang-matang pengunaannya.
"Paling tidak memang untuk proyek penugasan, kalau bukan penugasan tidak," kata Hani saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Hani juga mengatakan, salah satu program yang akan dijalankan dari PMD ini adalah pembagunan hunian DP 0 rupiah, yang dimana salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tapi memang si Bapak punya visi dan sekarang sekema apa untuk mewujudkan visi itu. Kalau BUMD bisa multiyears misalnya 51 ribu unit bisa diselesaikan selama satu tahun atau 7 bulan itu tidak perlu BUMD langsung saja ke dinas perumahan karena pake APBD tahunan. Kalau ini 51 ribu unit makanya multiyears makanya BUMD," ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk pembagunan DP 0 Rupiah pihaknya sudah melakukan kajian mendalam, mulai dari lokasi tempat yang akan digunakan.
"Sejauh ini karena kami penugasan dari eksekutif, walau bagaimanapun yang menyetujui DPRD, artinya masih ada perbincangan lagi. Karena DPRD minta lahannya pindah, jadi alternatifnya di Rorotan itu ada angka sendiri juga. Rorotan itu ada lahan punya Jakpro sendiri, ada juga dibawah pemprov, jadi ada angka pembelian lahan juga," terangnya.
Hani juga menyampaikan bahwa keluarnya angka PMD dari Jakpro sudah ada sebelum Dwi Wahyu Daryoto menduduki Direktur UtamaJakpro.
"Saya ingin sampaikan disini angka PMD ini tidak tiba-tiba datang, sekarang September awal, tidak mungkin stability study itu dua minggu, jadi angka itu sudah ada di awal tahun, jadi angka itu sudah ada dari direksi sebelumnya," tandasnya.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menambah PMD sebesar Rp 2,3 triliun. Rencananya digunakan untuk pembangunan LRT Fase 2 (Velodrome-Dukuh Atas) sebesar Rp 1,8 triliun dan penyediaan rumah DP 0 sebesar Rp 531 miliar.Jika ditotal dengan yang diterima pada APBD 2018, PMD yang dialokasikan untuk Jakpro mencapai Rp 4,6 triliun.(yn)