JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta, mahasiswa menyampaikan aspirasi berdasarkan data. Dia juga mengimbau mahasiswa tak asal menyatakan pemerintahan Jokowi-JK gagal mengatur perekonomian.

"Jangan buru-buru menggoreng (isu) seperti itu," kata Moeldoko di Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Mahasiswa menggelar sejumlah demonstrasi di Jakarta dan beberapa daerah di Tanah Air.

Aksi ini digelar dengan desakan yang sama, meminta Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya, karena gagal menyetabilkan nilai rukar Rupiah terhadap Dollar yang hampir menyentuh level Rp15.000.

Menurut Moeldoko, data resmi dari pemerintah menunjukkan situasi perekonomian bangsa tidak terlalu buruk dan dapat ditangani dengan baik.

"Kita bicara ada datanya. Bicara tentang pertumbuhan, kemiskinan, kesejahteraan, ada. Semuanya ada datanya. Bicara tentang kesenjangan, juga semua ada datanya," terangnya.

"Jangan menyampaikan sesuatu yang di luar fakta, data, nanti menjadi bias," tutupnya. (plt)