JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku optimis program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) akan terus berjalan, meski anggaran sertifikasi pendamping OK OCE sebesar Rp 3,9 miliar tak disetujui dewan.
"Enggak (terganggu), ini kan gerakan," ujar Mantan Mendikbud itu di Jakarta, Rabu (19/09/2018).
Dikatakannya, pelaksanaan OK OCE banyak yang digerakkan oleh warga. Sekali lagi, Anies meyakini bahwa gerakan tersebut akan terus berjalan meski tanpa didukung APBD.
Diketahui, anggaran sertifikasi pendamping OK OCE dicoret DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, dalam rapat kerja yang berlangsung Senin (17/9/18) mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pencoretan anggaran tersebut.
DPRD DKI Jakarta, kata Taufik, memandang bahwa kegiatan sertifikasi pendamping tidak termasuk dalam Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018. Anggaran itu semula akan dimasukkan dalam RAPBD-P (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan) 2018.
“Masalahnya ada pada proses penganggarannya. Kita mau konsisten ketika di anggaran penetapan nol, rasanya berat kalau sekarang ada program baru,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (17/9/2018).(yn)