JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi pelabelan ulama yang disebutkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) terhadap bakal Cawapres Sandiaga Uno.
Ia tak sependapat dengan pendapat HNW. Menurut Fahri, makna ulama merupakan ilmuwan.
"Jadi ini ada kekacauan cara kita, semua, berpikir ya, karena tersudut oleh merek-merek gitu, bahwa harus ulama, harus tidak," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).
"Ilmuwan itu ya ilmuwan, bukan apa namanya... pedagang, gitu. Sandi itu pedagang, namanya tajir. Kalau di dalam bahasa orang kampung kita itu, tajir. Ya bukan ulama," tambahnya.
Fahri juga menuturkan ulama adalah orang yang mengenyam pendidikan agama, hafal Al Quran dan hafal hadis.
"Lah pedagang seperti Sandi disebut ulama kan nanti jadi repot," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadlian Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut bakal cawapres Sandiaga Uno adalah seorang ulama.
Menurut Wakil Ketua MPR itu, terminologi ulama tidak terkait dengan ilmu agama. Ulama, menurutnya adalah seorang yang paham ilmu pengetahuan.
"Itu kan saya sendiri yang ngomong. Terminologi ulama adalah ungkapan Al Quran. Al Quran hanya menyebutkan ulama itu dalam dua ayat saja, surat As Syu'ara dan Al Fathir. Kedua ayat itu menyebutkan tentang ulama itu sifatnya tidak spesifik bahkan tidak berkaitan dengan ilmu agama," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).(yn)