Opini
Oleh ; Zeng Wei Jian pada hari Sabtu, 22 Sep 2018 - 09:25:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Mr Joko Hormat Bendera

20IMG-20180922-WA0013.jpg.jpg
Pasangan Capres-Cawapres saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam. (Sumber foto : Ist)

Capres Joko anti mainstream. Ulahnya otentik. Masuk parit, naik chopper, adegan ngebut, ceramah "avengers" di hadapan pemimpin dunia, dan terakhir sendirian hormat-bendera di saat tidak ada bendera. Extrim dech. Sandi nahan ketawa...!!

Hanya dia yang lakukan itu. Jika dia benar, yang lain salah. Semuanya. Vice versa. Aneh. Weird.

Ada yang berasumsi, dia ngga sadar. Disorientasi. Hutang RI meroket. Dollar naik. Semua janji dipertanyakan. Petronas masih tak terkejar. Gimana bayar buzzer.

Begitu banyak masalah. Pengen berkuasa lagi. Nikmat rasanya jadi presiden. Lantas grogi. Ada Pa Prabowo yang dulu mengangkatnya ke Jakarta. Kikuk. Wajar bila Mas Joko ngelamun.

Durasi Lagu Indonesia Raya sekitar 3,5 menit. Ngga mungkin selama itu dia ngga sadar. Impossible. Dia tidak pingsan. Bukan pula, penderita "Dissociative identity disorder".

Mungkin dia ngga sadar untuk sesaat. Begitu sadar eh yang lain kok ngga hormat-bendera. Duh gusti. Perang batin pun pecah.

Tapi seandainya dia ubah gesture, maka itu memalukan.

Makanya, dia teruskan gesture hormat bendera sampai lagu selesai.

Ngga ikut nyanyi. Mulutnya terkatup. Mimik tegang. Mungkin tahan malu. Entah apa yang dia pikirkan. Mungkin batinnya bilang, "abis deh dibully".

Asumsi lain, Mas Joko ngga ngerti protokol. Pembisiknya mesti dipecat. Makan gaji buta. Blind-salary. Kurang ajar. Masa ngga ngasi tau si boss.

THE END

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #jokowimaruf-amin  #pilpres-2019  #prabowosandiaga  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...
Opini

Tersirat, Hotman Paris Akui Perpanjangan Bansos Presiden Joko Widodo Melanggar Hukum: Gibran Dapat Didiskualifikasi?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024, saya hadir di Mahkamah Konstitusi sebagai Ahli Ekonomi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya menyampaikan pendapat Ahli, bahwa: ...