Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Sabtu, 22 Sep 2018 - 09:48:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketum PB HMI Serukan Demonstrasi Bebas dari Politik Praktis

86IMG-20180922-WA0013.jpg
Ketum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad (tengah) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyerukan kepada seluruh cabang HMI se-Indonesia untuk tetap menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan Negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD 45).

Ketua Umum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga ketertiban umum dan memastikan bahwa aksi demonstrasi yang terjadi saat ini bebas dari kepentingan politik praktis.

"Secara subtansi kritik adalah sebuah keniscayaan di negara demokrasi, tetapi sebagai kaum yang terdidik di kampus, kita mesti memastikan bahwa demonstrasi yang terjadi bebas dari kepentingan politik praktis, karena HMI adalah organisasi yang besar, sehingga mudah disusupi kelompok tertentu, "ujar Saddam saat berbincang di kediaman Akbar Tanjung di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Saddam juga menghimbau agar kader-kader HMI tidak mudah terprovokasi oleh agen-agen yang dengan sengaja memanfaatkan momentum saat ini.

"Di tahun politik semua hal akan digiring ke arah yang berlawanan dengan pihak tertentu, sehingga saya sangat khawatir jika HMI masuk dalam pusaran politik praktis," ungkap Saddam.

Ia menambahkan, bahwa HMI tidak mengenal istilah politik praktis, yang ada hanya kaderisasi intelektual dan mengawal pembangunan bangsa supaya dapat berkembang dan maju.

"Ikrar kader HMI sejak dikukuhan adalah untuk memperkuat pondasi bangsa Indonesia dan meningkatkan derajat masyarakat Indonesia, demi terwujudnya kemajuan bangsa," paparnya.

Secara kelembagaan, independensi harus dimaknai secara utuh, dan gerakan #TurunkanJokowi nampak terbilang politis.

"Lebih baik aksi dalam hal konten yang sejuk dan damai, bukan mengarahkan pada individu," jelas dia.

Selain itu, Saddam membantah jika ada tuntuntan untuk menurunkan Presiden Jokowi, karena HMI berdiri independen dan tidak berkompromi dengan pihak manapun.

"HMI sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etis yang termaktub dalam tafsir independensi organisasi, maka tidak benar jika organisasi HMI menuntut Presiden untuk mundur dari jabatanya, sekali lagi saya nyatakan itu hoaks," ujarnya.

Ketum PB HMI juga mengingatkan kepada aparat kepolisian agar tidak bertindak arogan terhadap aksi Mahasiswa, dan dalam situasi seperti ini profesionalitas Polri akan diuji ketangkasanya menangani setiap massa aksi.

"Kader HMI banyak yang menjadi korban atas aksi represifitas Polri. Saran saya Kapolri harus tegas terhadap anggotanya yang bertugas di lapangan," pungkasnya. (Alf)

tag: #hmi  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...