Berita
Oleh E. Sofyan pada hari Sabtu, 22 Sep 2018 - 19:19:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Ekonomi Indonesia Menyimpang dari UUD 45, Prabowo: Kekayaan Mengalir Keluar

388f410facdd82846a53756663776bfa60.jpg.jpg
Prabowo-Sandiaga (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Capres Prabowo Subiantomenyebut sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia saat ini menyimpang dari amanah UUD 1945.

Akibatnya, kekayaan Indonesia justru mengalir ke luar negeri dan dikuasi asing.

"Inti masalah yang saya temukan adalah bahwa sistem ekonomi yang berlaku sekarang menyimpang dari UUD 1945," kata Prabowo dalam acara bedah buku 'Indonesia Paradoks' di hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).

"Akibat penyimpangan ini, terjadi mengalir keluarnya kekayaan nasional," ungkapnya.

Prabowo menjelaskan, hingga kini Indonesia tak pernah menikmati kekayaan bangsanya sendiri. Semua keuntungan bangsa Indonesia justru dinikmati bangsa lain.

Dia kemudian bercerita saat dirinya ditertawakan soal kebocoran uang negara sebesar Rp 1000 triliun. Prabowo mengaku tidak takut. Menurut Ketum Gerindra itu, ucapannya terbukti.

"Waktu saya bicara kebocoran 1.000 triliun yang saya hitung, saya diejek, saya ditertawakan. Tapi saya tidak gentar. Baru ditertawakan. Belum ditembak oleh musuh," tegaa Prabowo.

Prabowo mengatakan, apa yang dibicarakannya ini juga sudah diamini para menteri di kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Dia mencontohkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang pernah mengatakan kerugian negara sebesar Rp 2.000-3.000 triliun di sektor perikanan.

Dia kemudian berkelakar Susi kemungkinan sebentar lagi akan kena reshuffle Jokowi.

"Ternyata malah menteri pemerintah ini mengatakan lebih dari saya. Ibu susi mungkin kena reshuffle beliau ini ha..., ha..., ha. Jawabannya kurang enak. Jadi beliau mengatakan jumlah kerugian negara Rp 2.000 triliun sampai Rp 3.000 triliun di sektor ikan saja. Saya masih konservatif, saya katakan Rp 1.000 triliun karena saya diajarkan senior-senior kan harus selalu hati-hati dengan angka," sebutnya.

Begitu juga dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Prabowo mengatakan, Darmin mengakui ada dana devisa yang tidak kembali ke dalam negeri.

"Kemudian Menko Darmin mengatakan ada ekonomi bocor karena devisa tidak kembali. Berarti kan benar aliran keluar. Jadi buku saya sudah dibenarkan ini oleh tokoh-tokoh pemerintah sekarang," pungkas Prabowo. (Alf)

tag: #prabowo-subianto  #ekonomi-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...