Jakarta
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 25 Sep 2018 - 11:33:26 WIB
Bagikan Berita ini :

PMD-nya Ditolak Dewan, Food Station Akan Bangun Drainase Seadanya

1020180925_113012.jpg.jpg
Dirut Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Edi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) yang tidak mendapatkan anggaran dana Penyertaan Modal Daerah (PMD).

Sedianya PMD yang pernah diajukan sebesar Rp 125 miliar tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan dan infrastruktur.

Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengaku tidak berkecil hati meskipun usulan PMD yang diajukan pihaknya ditolak politisi Kebon Sirih DPRD DKI.

"Ya.. PMD yang Food Station yang kami ajukan tidak disetujui Banggar (Badan Anggaran DPRD). Mungkin ada yang lebih menjadi prioritas teman-teman Banggar dan Pemprov DKI," ujar Arief saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (25/09/2018).

Arief menegaskan, meskipun PMD ditolak namun sejumlah rencana kerja yang telah ditetapkan terutama perbaikan infrastruktur di salah satu area pasar di Jakarta akan tetap dilanjutkan.

"Food Station akan tetap melakukan perbaikan jalan dan drainase secara bertahap menggunakan dana operasional perusahaan sesuai dengan kemampuan," katanya.

"Kita jualan yang banyak, keuntungannya kita gunakan sebagian untuk perbaikan seperti yang sudah kita kerjakan selama ini," jelas Arief.

PMD Rp 85,5 Miliar Food Station Dicoret

Diketahui, sebelumnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk mencoret PMD yang diajukan PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar Rp 85,5 miliar.

Alasannya, tidak ada dasar hukum yang memperbolehkan PMD digunakan untuk membangun jalan dan revitalisasi drainase, seperti yang diajukan Food Station.

Pengajuan PMD itu dicoret dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Sementara Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bahwa pihaknya mengajukan PMD Rp 85,5 miliar karena jalan akses menuju Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, rusak dan saluran drainase bermasalah.

"Jalannya sangat menyedihkan, banyak yang rusak. Drainasenya juga sangat tidak terurus. Kalau hujan 3-4 jam, banjir," ujar Arief.

Sementara Kepala Badan Pengelola BUMD DKI Jakarta Yurianto mengemukakan, pembangunan infrastruktur di sekitar Pasar Induk Cipinang bagian dari modal kerja Food Station, yakni untuk mendukung aktivitas BUMD tersebut.(Alf)

tag: #pemprov-dki  #dprd-dki  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...