JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno melepas dua persen saham miliknya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Kamis (4/10/2018) kemarin.

Sandi menuturkan, hasil dari saham itu untuk membeli obligasi pemerintah dan tambahan dana kampanye Pilpres.

"Saham saya, sebagian saya gunakan untuk membeli obligasi pemerintah, sebagian lagi ditabung, sebagian lagi mungkin untuk kegiatan 6-7 bulan (kampanye) ke depan," kata Sandi di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Saat ini, kata Sandi, timnya sedang menghitung jumlah dana yang diperlukan untuk kegiatan kampanye.

Dia bersama Capres Prabowo Subianto, telah berkomitmen untuk menyokong dana tim pemenangan yang sedang bekerja.

"Kita masih menghitung berapa biaya buat keperluan ke depan. Dan saya bersama Pak Prabowo, sudah commit untuk menyokong dan men-support kebutuhan dana untuk badan pemenangan dan tim yang sekarang bekerja di lapangan," ujarnya.

Menurut Sandi, setiap dana yang dikeluarkan dari penjualan saham untuk kampanye, akan dikelola secara transparan.

Nantinya, dana itu akan dilengkapi laporan keuangan yang dikelola oleh badan pemenangan.

"Saya mau menunjukkan kami akan transparan. Kalau saya itu sumbernya penjualan saham, sebagian mungkin nanti akan mendanai kampanye dan itu akan sangat transparan akan terlihat dari laporan keuangan yang akan dirilis oleh badan pemenangan tiap akhir bulan," jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan, pelepasan saham dilakukan saat kondisi saham sedang baik untuk dilepas.

"Usaha yang sudah dikelola oleh profesional itu menunjukkan kalau kita melakukan perencanaan yang baik, pada saatnya founder harus melepas sahamnya," imbuhnya.

Bedaasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham milik Sandi di SRTG saat ini sebesar 702.715.429 lembar atau 25,9 persen. Saham yang dilepas Sandi, sebanyak 51,4 juta lembar dijual dengan harga Rp 3.776 per lembar.(yn)