Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 10 Okt 2018 - 23:46:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahyudin: Rakyat Rindu Kembalinya Pendidikan Moral Pancasila

99Mahyudin-Ketimpangan.jpg.jpg
Wakil Ketua MPR, Mahyudin dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di aula Kecamantan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (10/10/2018). (Sumber foto : Humas MPR RI)

PENAJAM PASER UTARA (TEROPONGSENAYAN)--Moral adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tanpa moral maka akan tumbuh subur banyak ketimpangan sosial yang marak di masyarakat dan sudah menjadi fakta terjadi ditengah masyarakat seperti fenomena LGBT, korupsi dan radikalisme.

Melihat maraknya ketimpangan moral tersebut membuat masyarakat Indonesia jengah dan menyadari bahwa bangsa Indonesia mengalami satu kehilangan yang besar, yakni pendidikan moral dan pemahaman nilai-nilai Pancasila.

"Gejala rindunya masyarakat terhadap pendidikan moral Pancasila, terlihat dengan makin gencarnya berbagai elemen dan kelompok masyarakat mengajukan permohonan Sosialisasi Empat Pilar MPR, sampai kami kewalahan dan membuat jadwal, saking banyaknya permohonan tersebut," kata Wakil Ketua MPR, Mahyudin dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di aula Kecamantan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (10/10/2018).

Rakyat, lanjut Mahyudin, juga sangat merindukan pendidikan moral Pancasila (PMP) kembali diajarkan di sekolah-sekolah, untuk membentengi rakyat Indonesia terutama generasi muda dari serbuan ketimpangan moral yang luar biasa merusak.

"Artinya apa, rakyat sebenarnya sangat merindukan apa-apa yang baik di era dahulu seperti pelajaran PMP tersebut. Sebab, Pancasila sebenarnya bukan sesuatu yang didoktrinkan yang diambil dari luar dan dipaksa dimasukkan dalam kepala rakyat Indonesia. Pancasila itu lahir dari jiwa dan karakter rakyat Indonesia sendiri," ujarnya.

Diungkapkan Mahyudin, hilangnya sesuatu yang bernilai di Indonesia memang kesalahan bangsa Indonesia sendiri, yang terkadang kurang menghargai nilai bangsa sendiri dan terlalu kagum dengan nilai-nilai asing yang belum tentu, bahkan kebanyakan tidak kompatibel dengan pribadi dan karakter rakyat Indonesia.

"Jadi tidak semua yang dari luar itu bagus, inilah tantangan kita bersama-sama menghargai, bangsa terhadap nilai-nilai kita sendiri dan menyeleksi nilai-nilai luar baik atau malah merusak," tandasnya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan tema 'Merawat Persatuan Dalam Keragaman Demi Kedamaian dan Persatuan Bangsa' sendiri berlangsung selama satu hari, hasil kerjasama MPR RI dengan Bina Kesehatan Pemuda Indonesia, Kecamatan Babulu. Acara ini dihadiri perangkat desa Babulu Darat, aparatur desa dan kecamatan serta sekitar 300 lebih masyarakat desa Babulu Darat dan masyarakat sekitar kecamatan Babulu.(yn)

tag: #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...