JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puyono menilai, dugaan aliran dana kepada Kapolri Tito Karnavian, yang saat itu masih menjabat Kapolda Metro Jaya dari Basuki Hariman penuh keanehan.
Nama Tito diisukan masuk dalam catatan buku bank bersampul merah atas nama Serang Noer IR, isinya soal petinggi penegak hukum yang diduga menerima aliran dana dari Basuki Hariman.
"Kalau menurut saya bukti bukti yang berupa catatan aliran dana tidak bisa serta merta bisa dijadikan sebuah pembenaran akan adanya aliran dana ke Tito Karnavian, sebab harus ada bukti juga kapan dana itu diterima dan diberikan oleh siapa dana tersebut ke Tito," kata Arief dalam siaran persnya, Kamis (11/10/2018).
Arief melanjutkan, bukti aliran dana tersebut belum valid kebenarannya tapi Jenderal Tito sudah disudutkan di media sosial.
"Karena itu jangan sampai dokumen yang belum tentu kebenarannya itu menghancurkan karir seseorang. Perlu dicatat ya dugaan perusakan buku sudah menurut ketua KPK dan Kadivhumas Polri sudah diperiksa oleh KPK dan Polri dan dinyatakan dua penyidik tidak terbukti dan dihentikan penyelidikannya. Itu harus dihormati," ujar Arief.(yn)