JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah mengingatkan, Pemprov DKI harus memiliki strategi khusus dalam mengelola program Rumah DP Nol Persen yang baru diluncurkan pada Jumat lalu (12/10/2018).
Menurut Amir, strategi khusus itu bertujuan agar program Rumah DP Nol persen tepat sasaran bagi masyarakat DKI Jakarta yang benar-benar membutuhkan layak hunian.
"Agar yang menempati rumah DP nol persen benar-benar warga DKI Jakarta yang membutuhkan rumah dan tidak disalahgunakan," kata Amir kepada TeropongSenayan, Senin (15/10/2018).
Amir melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta bisa menggandeng pihak kelurahan, RW atau RT untuk mendata calon pembeli
"Seperti menggandeng Kelurahan, RW atau RT agar dicek terlebih dahulu. Supaya disaring dulu neh pembeli-pembelinya benar membutuhkan atau tidak, malah nanti dikhawatirkan disalahgunakan," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan secara resmi meluncurkan program rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Pondok kelapa, Jakarta Timur.
Anies memberikan tagline DP 0 Rupiah itu SAMAWA atau Solusi Rumah Warga. Nantinya, pembangunan DP 0 Rupiah itu juga akan diterapkan di wilayah Jakarta lainnya.
"Dengan mengucapkan bismillah Jumat 12 Oktober 2018 program DP 0 Rupiah SAMAWA Solusi Rumah Warga secara resmi diluncurkan," kata Anies dalam sambutannya, Jumat (12/10/2018).
Anies melanjutkan DP 0 Rupiah itu merupakan solusi agar masyarakat DKI Jakarta memiliki hunian yang layak dan murah. Selain itu, program tersebut merupakan program unggulan Pemprov DKI Jakarta saat ini.
"Tadi ditunjukkan 51,7 persen penduduk DKI tidak memiliki rumah tinggal milik sendiri. Kita ingin agar kebutuhan dasar warga Jakarta bukan hanya dipikirkan tapi diberikan solusi. Dan salah satu hambatan adalah biaya untuk uang muka atau DP, karena itulah program ini jadi program prioritas," kata Anies.(yn)
