Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 15 Okt 2018 - 21:33:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Bursah Zarnubi Tegaskan Hoaks Ganggu Stabilitas Nasional

5Bursah-Sayyidi.jpg.jpg
Diskusi bertajuk "Menangkal Hoaks Menjelang Pilpres 2019" di Jakarta, Senin (15/10/2018) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mengatakan, berita bohong atau hoaks dalam konteks politik dapat mengganggu stabilitas nasional.

"Dan bisa mengganggu ketertiban, membuat situasi yang krusial seperti kasusnya Ratna Sarumpaet," kata Bursah dalam diskusi bertajuk 'Menangkal Hoaks Menjelang Pilpres 2019' di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Menurutnya, berita hoaks membuat orang saling curiga, saling hasut dan saling menjatuhkan sehingga sesama anak bangsa tidak saling percaya.

Dia juga menyinggung kasus hoaks yang menimpa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang digunakan untuk menjatuhkan kredibilitas Kapolri.

"Kapolri sudah susah payah membangun stabilitas hingga Indonesia kondusif, baik itu menghadapi demonstrasi bela Islam dengan pendekatan yang lembut, lalu Pilkada serentak dan Asian Games aman terkendali," ujarnya.

Selain itu dia menilai Pilpres 2019 adalah pertarungan yang akan sarat permainan-permainan politik.

Menurut dia, pilpres adalah pesta demokrasi dan seharusnya pesta demokrasi disambut dengan gembira oleh orang-orang.

"Pilpres ini harus berjalan mulus agar adanya siapapun presiden yang dipilih berdasarkan pilihan rakyat," katanya.

Dalam diskusi tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku sedih saat mendengar seorang pimpinan parpol yang mempersilakan kadernya melakukan kampanye negatif.

"Saya terus terang sedih dengan pernyataan politisi yang mengatakan boleh negative campaign 20 persen dan positive campaign 80 persen," ujarnya.

Dia mengakui, kampanye negatif memang tidak dilarang namun harus dilengkapi data valid. Jika tidak dilengkapi dengan data yang cukup, ujar dia, kampanye negatif itu seperti hoaks.

Jika itu terjadi, beber dia, orang yang menyebarluaskannya bisa dijerat hukum. Karena itu, Setyo mengimbau semua pihak untuk menahan diri.

Diskusi PGK tersebut dihadiri Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Robaytullah Kusuma Jaya, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Saddam Al-Jihad, Ketum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prasetyo, Ketum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi.(yn)

tag: #hoax  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement