JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi soal strategi kampanye negatif yang diprediksi akan marak pada gelaran Pilpres 2019.
Airlangga pun mengakui, kampanye negatif maupun positof memang sulit dibatasi. Sehingga dalam setiap kontestasi Pemilu kampanye negatif maupun positif selalu ada.
Hanya saja, dia menyebut, kampanye postif selalu berbasis data yang benar.
“Sebaliknya, kampanye negatif cenderung tanpa data aktual atau hoaks,” ucap Menteri Perindustrian itu di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (15/10/2018).
Airlangga memandang, dalam konteks kampanye positif, incumbent Jokowi justru akan lebih diuntungkan karena track recordnya yang positif dan datanya valid serta diakui masyarakat.
“Pak Jokowi sebagai incumbent punya track record yang bisa dibuktikan. Sehingga Golkar akan menonjolkan sisi-sisi positif dan prestasi Pak Jokowi dengan data yang valid,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, apa yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-JK selama empat tahun terakhir bisa dipertahankan, dan menjadi titik awal untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
“Bahwa tujuan pemilu dan berdemokrasi itu antara lain untuk mensejahterakan masyarakat. Maka 17 April hingga 1 Oktober nanti, diharapkan berlangsung damai,” tambah Airlangga.
Selain itu apa yang sudah dicapai berbagai kegiatan seperti Asian Games, Asian Para Games, dan Pertemuan Tahunan IMF-WB, yang sukses dan Indonesia di posisi yang baik di mata dunia, sehingha semua harus dipertahankan.
Diketahui, soal kampanye negatif sebelumnya dilontarkan Presiden PKS Sohibul Iman. Dia meminta seluruh kader PKS untuk memperbanyak kampanye positif Prabowo-Sandiaga.
Namun, ia mengaku tak masalah jika ada sedikit sisi negatif soal lawan yang diungkapkan di publik selama kampanye.
"Silakan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20 persen. Itu boleh. Sebab, publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," kata Sohibul di acara konsolidasi PKS jelang Pemilu 2019 di Depok, Minggu (14/10/2018) kemarin. (Alf)
