JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dua saham properti Grup Lippo terkoreksi pada perdagangan pagi ini, menyusul mencuatnya kasus korupsi Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait dengan mega proyek Meikarta. Investor tampaknya semakin pesimistis dengan kinerja perseroan karena ada potensi pengembangan proyek menjadi terhambat dan mengalami kesulitan likuiditas.
Harga saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) turun dalam 13,36% ke level Rp 1.200/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 6,43 juta saham senilai Rp 7,5 miliar.
Secara year to date harga saham LPCK sudah terkoreksi 61,46%. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham LPCK mencapai Rp 3620/saham. Bahkan pada awal 2015, harga saham LPCK sempat mencapai Rp 12.250/saham.
Lalu saham saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 8,98% ke level Rp 264/saham. Volume perdagangan saham mencapai 8,73 juta saham senilai Rp 2,32 miliar.
Dari awal tahun secara akumulatif harga saham LPKR turun 45,9%. Tahun ini harga tertinggi saham LPCK berada pada level Rp 575/saham dan sempat berada pada level harga Rp 1.840/saham pada awal 2014.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (14/10/2018) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi terkait proyek Meikarta. Ada 10 orang yang diamankan dalam OTT KPK.
Pihak-pihak yang ditangkap KPK antara lain, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Najor, Dewi Tisnawati (Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi).
Para pejabat pemkab Bekasi yang ditetapkan sebagai tersangka diduga menerima total duit Rp 7 miliar dari pihak pemberi. Duit itu merupakan bagian dari commitment fee fase pertama Rp 13 miliar.
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan OTT terkait proyek Meikarta. "Ya," ujar Basaria kepada detikcom, Senin (15/10/2018).
Selain itu, KPK juga menangkap Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Billy ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Meikarta.(yn/cnbcindonesia)