JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Calon Wakil Presiden nomor Urut 02, Ma'ruf Amin tidak setuju penanganan kasus HAM selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi-JK diberi raport merah.
Menurutnya, dalam empat tahun pemerintahan Jokowi telah cukup baik dan kasus HAM lebih memperoleh perhatian pemerintah.
"Saya pikir di zaman Pak Jokowi kasus-kasus HAM justru memperoleh perhatian yang sebelumnya belum," kata Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Ma'ruf mengatakan, selama kepemimpinan era Jokowi pemerintah juga serius memerangi para koruptor. Meski belum optimal, namun banyak kasus korupsi yang dibongkar.
"Apalagi kasus korupsi, banyak sekali sekarang yang terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan)," katanya.
Ma'ruf mengaku memang pemberantasan korupsi belum sepenuhnya optimal. Tetapi, ia yakin dua periode Jokowi akan lebih dioptimalkan lagi dalam pemberantasan korupsi.
"Mungkin karena belum optimal ya, tentu saja ya masih banyak yang perlu dibenahi. Saya yakin periode Jokowi ke-2 akan lebih optimal," katanya.
Sementara terkait kerukunan, menurut dia, pengaruh radikalisme yang berkembang di tingkat global, seperti ISIS memengaruhi Indonesia sehingga membuat kerukunan di Indonesia seolah menurun.
"Mengajak semua pihak bisa menguatkan dan menjaga kerukunan, serta tidak mudah terprovokasi gerakan radikalisme sampai akhirnya melakukan terorisme. Sebenarnya bukan menurun (kerukunan). Kita masih bisa mengendalikan," katanya. (Alf)