SOLO (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejarah telah mencatat peran besar para ulama, kiai, santri dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Ada peran besar para kiai dan para santri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika," kata Jokowi saat menghadiri acara Apel Akbar Santri Nusantara dalam Hari Santri Nasional 2018 di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam.
Para Kiai dan santri selalu bersatu ke jalan kebaikan, kebenaran, dan kemajuan. Menjadi santri, kata Presiden, merupakan pilihan menjadi muslim yang cinta bangsa, pribadi yang religius dan berakhlakul karimah, sekaligus nasionalis.
Presiden mengatakan pemerintah tiga tahun lalu melalui Keputusan Presiden, telah menetapkan Hari Santri. Sejak saat itu, kemudian diperingati Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.
Hal tersebut, kata Presiden, merupakan penghormatan dan penghargaan negara, kepada para kiai, alim ulama, para santri dan seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladannya.
"Saya sangat paham dengan sikap kebangsaan para kiai dan santri saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Kiai dan santri selalu meletakkan kepentingan bangsa dan negara sebagai yang pertama sesuai dengan tradisi kesantrenan," kata Presiden. (plt/ant)