JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mabes Polri bergerak cepat merespons viralnya video oknum Banser Nahdlatul Ulama di Garut membakar bendera hitam berisi kalimat tauhid.
Bendera itu mirip yang digunakan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prastyomenyampaikan, polisi langsung mengambil langkah-langkah antisipatif gunamencegah konflik imbas dari video tersebut.
"Kami tindak secara hukum agar dapat menenangkan sekaligus menetralkan situasi kondusif secara umum," kata Brigjen Pol Dedi Prastyo dalam keterangan kepada pers, Senin (22/10/2018).
Selain itu, kepolisian juga telah menekan peredaran video itu di media sosial. Guna menjaga suasana kondusif, Polri telah meminta tokoh-tokoh agama di Kabupaten Garut untuk membuat pernyataan yang bisa mendinginkan masyarakat.
"Ketua MUI dan PC NU segera membuat statement dan segera diviralkan. Dari Ketua Banser Garut juga memberikan klarifikasi kasus tersebut,” jelas Dedi.(yn)