Berita
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 26 Okt 2018 - 23:19:10 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Ingatkan Peran Tiongkok Bangun Perdamaian di Jalur Maritim

55IMG-20181026-WA0022.jpg.jpg
Peserta 21st Century Maritime Silk Road International Expo 2018 di Guangzhou, Tiongkok, yang dihadiri 57 negara (Sumber foto : Humas DPR RI)

GUANGZHOU (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merangkai ulang sejarah soal jalur maritim kuno dan misi agama yang telah menyatukan Tiongkok dan Nusantara. Hal ini disampaikannya di hadapan peserta 21st Century Maritime Silk Road International Expo 2018 di Guangzhou, Tiongkok, yang dihadiri 57 negara. Mereka terdiri dari pemimpin pemerintahan dan pengusaha di negara jalur maritim dan jalur sutra yang diinisiasi Tiongkok.

“Pada masa lalu,” kata Fahri Hamzah, “Indonesia dan Nusantara telah terhubung melalui misi dagang dan misi agama. Bahkan ‘perantara’ penyebaran agama (Islam) dari Madinah ke Indonesia adalah Yunnan di Cina bagian selatan, tempat Laksamana Cheng Ho (Zheng He) lahir.” Selama ekspo berlangsung, delegasi bisnis Indonesia yang diwakili perusahaan-perusaaan besar dan menengah menempati anjungan tersendiri bersama Malaysia.

Soal pidatonya Fahri Hamzah mengatakan bahwa Indonesia menyuarakan lebih dari soal perdagangan, investasi dan keuntungan bisnis yang menjadi tema kegiatan. “Indonesia percaya bahwa misi yang penuh perdamaian terbina pada masa lalu dapat menciptakan masa depan yang lebih indah, untuk kebaikan kemanusiaan,” tutup Fahri Hamzah dalam pidatonya yang dipuji delegasi negara lain.

Ekspo maritim dan jalur sutra di Guangzhou, ibukota Provinsi Guangdong, adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2015. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun komunikasi dan dialog antara pemerintah dan pelaku bisnis di sepanjang jalur maritim dan sutra. Pada tahun 2018 ekspo mengambil tema pengembangan platform bersama untuk keterbukaan dan kooperasi sebagai pendorong pembangunan bersama.

Delegasi DPR RI selama muhibah juga melakukan pertemuan dengan Asosiasi Muslim Tiongkok di Guangzhou untuk memperkuat jembatan pemikiran komunitas Islam dua negara. Muhibah berlangsung empat hari pada tanggal 23-26 Oktober 2018. Fahri Hamzah didampingi oleh Abdul Kadir Karding (FPKB), Mahfud Sidik (FPKS), Muhammad Toha (FPKB), A. Riza Patria (FGERINDRA) dan Zulfan Lindan (FNASDEM).(yn)

tag: #fahri-hamzah  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...