JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tjahjo mengaku, kedatangannya itu ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.
Tjahjo juga bercerita bahwa anak kandungnya, Arjuna Cakra Candrasa berprofesi sebagai pilot di Lion Group. Menurut dia, anaknya pernah menerbangkan pesawat sejenis dengan Lion Air JT 610, yakni Boeing 737 MAX 8.
“Anak saya, sudah hampir empat tahun pilot Lion (Group) dia. Kemudian, waktu itu pesawat sejenis ini (Boeing 737 MAX 8) ikut satu tim,” kata Tjahjo di ruang transit jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2018).
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta Tagerang, Banten, menuju ke Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pesawat itu jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Saat kejadian, pesawat itu mengangkut 179 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.
Tjahjo mengatakan, insiden tersebut tak lantas menyusutkan kecintaan anaknya pada dunia penerbangan.
“Masih (Arjuna jadi pilot). Wong udah cocok di sana (Lion Air Group). Dia sudah empat tahun ini,” ujarnya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini pun mengaku bangga dengan pekerjaan anaknya itu. Kemudian dia menyebut nama lengkap anaknya dengan tegas, juga sejumlah rute yang pernah dilakoni sang buah hati.
“Arjuna Cakra Candrasa. Sudah ambil rute Malaysia, India, juga keliling pakai Lion Air, kadang-kadang Batik Air juga,” katanya.
Usai mengungkapkan belasungkawa, Tjahjo lalu meninggalkan RS Polri setelah berpamitan kepada tim INAFIS dan para wartawan.(yn)