Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 12 Nov 2018 - 23:21:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Yorrys Minta Airlangga Pecat Kader Golkar yang Terlibat Kasus PLTU Riau-1

17Golkar.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengaku sangat prihatin dengan kondisi partai berlambang beringin saat ini.

Pasalnya, dari hasil beberapa lembaga survie menunjukkan elektabilitas Golkar semakin hari justru semakin terpuruk.

Yorrys menyebut, hal ini disebabkan karena stigma partai korup masih melekat ke Golkar. Terbaru adalah banyaknya kader Golkar yang terjerat kasus korupsi dalam kasus PLTU Riau-1.

Politisi asal Papua ini menyayangkan kasus PLTU Riau-1 melibatkan mantan Ketum Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham serta beberapa nama lainnya. Yorrys pun menduga ada pengurus Golkar di era Ketum Novanto yang terlibat dalam kasus tersebut.

Karena itu, Yorrys meminta Airlangga tegas. Menurut dia, Menteri Perindustrian RI itu harus segera mengakhiri pengaruh buruk bagi partai dengan memecat semua pengurus yang diduga terlibat kasus korupsi.

"Ingin saya katakan bahwa kita harus memberikan dukungan kepada KPK dan juga secara internal oleh Golkar dalam rangka bersih-bersih ini," kata Yorrys saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).

"Jadi, saya pikir kalau mau Golkar bersih segera kita harus melakukan revitalisasi, restrukturisasi, harus siap harus menghadapi konsekuensi. Waktu tinggal 5 bulan (Pemilu 2019), kalau tidak sekarang kapan lagi," sambungnya.

Yorrys juga mempertanyakan keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1. Dimana, harusnya KPK juga memeriksa Bendahara Umum Partai Golkar semasa Novanto memimpin.

"Kan Ketua Umum (Setya Novanto) sudah, Sekjen (Idrus Marham) sudah, Bendahara Umum-nya dimana?. Kenapa KPK gak menyoroti itu. Bahwa aliran dana yang tahu persis pembukuan dimana-mana itu di bendahara umum. Bukan di fraksi dan lain sebagainya," ketus Yorrys.

Perlu diketahui, semasa Novanto menjadi Ketua Umum, Bendahara Umum Partai Golkar dipercayakan kepada Robert Joppy Kardinal.

Selanjutnya, saat Airlangga menjabat sebagai Ketum menggantikan Setnov, posisi Bendum Golkar pun masih dipercayakan ke Robert Joppy Kardinal. Robert bahkan dipercaya Airlangga untuk merangkap jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. (Alf)

tag: #partai-golkar  #pemilu-2019  #airlanggahartarto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...