JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membenahi kondisi Kali Sentiong atau Kali Item Kemayoran setelah kembai mengeluarkan aroma tak sedap. Bau menyengat ini muncul lagi menyusul dimatikannya mesin nano bubble.
Mesin nano bublle diketahui dimatikan setelah perhelatan Asian Para Games XVII berakhir.
Dikonfirmasi soal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya berkomentar pendek.Gubernur Ibu Kota RI yang hingga kini bekerja tanpa wakil gubernur itu tidak menjelaskan, langkah dan tindakan yang akan dilakukan.
“Oh iya? Masa nanti diperbaiki lagi,” ujar Anies singkat di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/11/2018).
Penanganan terhadap Kali Sentiong atau Kali Item dianggap tidak maksimal, bahkan bisa dikatakan bersifat sementara.
Pasalnya setelah perhelatan Asian Games XVIII dan Asian Para Games justru kondisi air kali kian memburuk. Aaroma tidak sedap kini mulai tercium oleh masyarakat, baik yang bermukim maupun melintas.
Sebelumnya anggota DPRD Fraksi PDIP Gembong Warsono menganggap penanganan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini tidak maksimal. Hal itu terbukti saat penanganan dihentikan maka aroma tidak sedap kembali menyengat.
Sebagai upaya mencegah bau, sebelumnya Pemprov DKI meletakkan mesin nano bubble sebagai alat penjernih untuk mengatasi penguapan kali.
“Itu kan memang Kali Sentiong itu ketika kita mau menghilangkan bau, yang harus dilakukan pemprov adalah melakukan pengerukan, nggak bisa hanya sekadar cara lain. Karena kan endapannya sudah begitu menahun. Maka perlu ada pengerukan. Itu namanya penyelesaian secara tuntas, kalau tidak nggak akan selesai,” jelas Gembong, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Untuk menghilangkan bau, pemasangan kain waring Kali Item telah menyerap anggaran Rp580 juta. Angka itu terbagi tiga segmen. Yakni segmen satu sepanjang 240 meter dengan pagu anggaran Rp192 juta, segmen dua sepanjang 240 meter dengan pagu anggaran Rp192 juta, serta segmen tiga sepanjang 246 meter dengan pagu anggaran Rp196 juta.(plt)