JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Moeldoko menjelaskan maksud ucapan Maruf Amin soal 'budek dan buta'.
Menurut Moeldoko, mantan Rais 'Aam PBNU itu tidak ada maksud merendahkan para kaum disabilitas.
"Apakah iya seorang Ma'ruf Amin ingin menciderai rekan-rekan kita yang difabel? Kan enggak. Itu kan sebuah istilah. Jadi jangan terus dipolitisir yang nggak karu-karuan, itu hanya sebuah istilah," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Menko Polhukam ini menuturkan, ungkapan Ma'ruf sebagai pengingat agar masyarakat mengapresiasi kerja nyata Presiden Joko Widodo.
"Justru kita sekarang ini, pemerintah sedang mendorong bagaimana menangani difabel ini," ujarnya.
Moeldoko mengklaim, polemik pernyataan budek dan buta tidak akan mempengaruhi tingkat keterpilihan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
"Ini hanya sebuah ungkapan. Jadi menujukkan sesuatu, harus dibedakan," tuturnya.(yn)