WONOSOBO (TEROPONGSENAYAN) --Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berkunjung ke Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (19/11/2018).
Begitu tiba, Sandi langsung dicurhati para pedagang pasar yang mengaku bingung terhadap nasib kios jualan mereka.
Sebab, setelah 2014 kebakaran yang melalap pasar di kota tersebut, hingga sekarang belum dibangun lagi, hingga membuat para pedagang terlantar.
Fikri pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSi) bahkan harus jeda beberapa detik menyampaikan aspirasinya, dia tak kuasa menahan airmata dan emosi.
"Terima Kasih sekali pak atas kedatangan bapak disini. Paling tidak kunjungan bapak bisa men-trigger, kita menangis pak ini," kata Fikri terbata-bata meratapi nasib kios dagangannya yang belum ada kejelasan.
"Empat tahun pak. Sebelumnya sudah ada titik terang akan dibangun pasar ini oleh Pemda dengan biaya 114 miliar. Namun hingga kini belum juga dibangun karena ada masalah pemenang tender, hingga sekarang belum juga terbangun. Kasihan ini kami pedagang pasar," jelas Fikri.
Hal senada diungkapkan Sari dan Jamil. Mereka mengaku kesulitan mengatur keuangan keluarga. Bahkan untuk biaya hidup sehari-hari.
Sandi yang tak lain adalah Ketua Umum APPSI mendengar aspirasi warga.
Menurut Sandi, seharusnya pembangunan infrastruktur diperuntukkan untuk rakyat kecil seperti para pedagang Pasar Induk Wonosobo.
"Infrastruktur seharusnya diperuntukkan untuk masyarakat kecil. Pembangunan infrastruktir harus menyerap lapangan kerja anak negeri. Kita tidak perlu berfikir infrastruktur yang besar-besar dan hanya menguntungkan segelintir orang," jelas Sandi.
Contohnya, menurut Sandi, para pedagang Pasar Induk Wonosobo ini. Seharusnya mereka didahulukan untuk dibangun pasar yang nyaman dan teduh sehingga ekonomi kembali bergerak. Sehingga para pedagang bisa berjualan kembali.
Sandi pun berjanji akan memperhatikan hal ini jika menjadi pelayan masyarakat Indonesia bersama Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.
"Saya minta doa restu kepada masyarakat Wonosobo. Kami berjanji untuk menggerakan ekonomi rakyat disini. Melindungi para pelaku UMKM. Semuanya untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia," papar Sandi. (Alf)