Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 20 Nov 2018 - 14:47:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Buat Pemulihan Bencana, Indonesia 'Ngutang' dari ADB USD 500 Juta

84asian-development-bank-office.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman bantuan darurat senilai USD 500 juta guna membantu pemerintah Indonesia dalam pemulihan bencana, setelah terjadi gempa bumi maupun tsunami di Lombok Nusa Tenggara Barat dan Palu Sulawesi Tengah.

"Paket bantuan komprehensif dari ADB akan menyediakan dukungan pembiayaan yang cepat dan fleksibel bagi pemerintah agar dapat memitigasi dampak buruk akibat bencana alam," kata Direktur ADB untuk Divisi Manajemen Publik, Sektor Finansial dan Perdagangan Asia Tenggara, Sona Shrestha, Selasa (20/11/2018).

Pinjaman ini akan menyediakan pendanaan bagi rencana aksi pemulihan dan rehabilitasi pemerintah untuk kebutuhan penting seperti tempat tinggal sementara, perlindungan sosial dan pelayanan sosial, serta pemulihan ekonomi melalui bantuan dana, skema perkreditan, dan program-program peningkatan keahlian.

"Modalitas pinjaman yang disalurkan dengan cepat akan memastikan bahwa pemulihan pascabencana dan pembiayaan rehabilitasi dapat dipenuhi tanpa mengganggu pengeluaran pembangunan ekonomi dan sosial yang lain dalam anggaran negara," kata Shrestha.

Pinjaman yang dinamai Bantuan Darurat untuk Pemulihan dan Rehabilitasi dari Bencana yang Baru Terjadi (Emergency Assistance for Recovery and Rehabilitation from Recent Disasters), adalah bagian dari tanggapan ADB terhadap dua bencana alam yang melanda Indonesia.

Bencana yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Palu, Sulawesi Tengah ini telah merusak infrastruktur publik serta menelan lebih dari 2.600 korban jiwa, melukai sekitar 18.000 orang, dan menyebabkan lebih dari setengah juta orang hidup dalam pengungsian.?

Gempa bumi dan tsunami yang terjadi Palu bahkan memicu terjadinya tanah longsor maupun likuifikasi yang menyebabkan tanah padat kehilangan stabilitas dengan kajian awal kerugian mencapai 2,2 miliar dolar AS di wilayah terdampak.

Kehancuran yang terjadi selain menimbulkan korban jiwa dan kehancuran harta benda juga berdampak kepada kehidupan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan yang terkena bencana alam.

Spesialis manajemen publik ADB Robert Boothe memastikan pertumbuhan ekonomi pada kedua provinsi diperkirakan akan turun hingga separuh, lapangan pekerjaan akan menyusut, dan kemiskinan akan melonjak.

"Dukungan ADB akan membantu pemerintah memitigasi berbagai dampak tersebut, khususnya yang berimbas pada kaum perempuan, lanjut usia, dan kelompok rentan," ujarnya.(yn/ant)

tag: #bencana-alam  #gempa-bumi  #utang-pemerintah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement