JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo mempertanyakan tujuan dari uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Syakir tes cawagub itu menyebabkan lambannya proses pemilihan wakil gubernur.
"Jadi, fit and proper test tidak relevan dan tidak perlu lagi dilakukan, apanya lagi yang mau diuji?" Kata Syakir saat dihubungi, Rabu (21/11/2018).
Syakir melanjutkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah berkomitmen memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS. Ia menjelaskan Prabowo Subianto melontarkan komitmennya dihadapan Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman
"Dua nama yang diajukan PKS merupakan hasil keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS. Keduanya memiliki pengalaman mumpuni, baik dalam tata kelola pemerintahan khususnya bidang keuangan maupun di bidang politik,” ujarnya.
Syakir juga berpendapat saat ini masyarakat DKI Jakarta membutuhkan Wagub DKI Jakarta agar membantu kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih maksimal.
Untuk itu, DPW PKS DKI mendesak DPD Partai Gerindra DKI segera mengesahkan nama dua kader PKS yang telah diajukan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Dua nama yang kami ajukan sudah final. Tidak ada penambahan. Dikhawatirkan, semakin lama proses di DKI ini akan berdampak pada pemenangan di level nasional terkait pilpres,” harap Syakir.
Adapun kedua nama yang diajukan PKS untuk menjadi cawagub DKI adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. (plt)