GRESIK (TEROPONGSENAYAN)--Sandiaga Uno melanjutkan mendengarkan aspirasi masyarakat dengan melakukan dialog di Roemah Djoeang bersama relawan dan perwakilan desa di daerah Gresik di Jalan Raya Roomoo No 234, Gresik Jawa Timur, Senin (3/12/2018).
Para perwakilan desa itu kebanyakan mengeluh soal lapangan kerja untuk warga dan pemuda Gresik, kesempatan berwirausaha serta kestabilan harga-harga.
Rini, dari Desa Cerme mengeluhkan soal suaminya yang buruh pabrik, selalu cemas tiap kali kontrak akan berakhir. Ini membuat dirinya dan keluarga tidak bisa merencanakan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Kerja macam apa itu pak, tiap tahun jadi takut," kata Rini.
Masih kata Rini, sistem kontrak kerja di kalangan swasta merugikan para pekerja. Dampaknya juga berpengaruh pada tingkat kesejahteraan.
Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 ini mengaku berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
"Prabowo-Sandi, berkomitmen tingkatkan kesejahteraan pekerja, dan menghapus sistem outsourcing," ucapnya.
Kata Sandi, ini bukan sekadar basa-basi. Komitmen itu tertuang dalam kontrak politik. Yakni meninjau kebijakan outsourcing yang merugikan pekerja serta mengutamakan tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja asing dalam pembukaan lapangan pekerjaan baru.
“Kami komitmen untuk mendahulukan tenaga kerja lokal atau tenaga kerja Indonesia ketimbang asing. Bangsa ini butuh kebijakan ekonomi khususnya dibidang penciptaan dan penyedian lapangan kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan anak negeri," jelasnya.
Diakhir acara, Sandi memberikan visi misi dan atribut kepada perwakilan desa di Gresik untuk membantu mereka dalam menyebarkan program-program kerja Prabowo Sandi.
"Sampaikan kepada seluruh warga desa, kami fokus ekonomi. Penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, juga harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau serta stabil," imbuh Sandi. (plt)