GRESIK (TEROPONGSENAYAN) -- Salah satu pengurus paguyuban makanan ringan di Dusun Ngabret, Ibu Umi langsung curhat pada Sandiaga Salahuddin Uno tak lama cawapres nomor urut 02 itu tiba, Senin (3/12/2018).

Umi berharap jika nanti terpilih menjadi wakil wakil presiden Prabowo di tahun 2019, Sandi harus mampu mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.

"Tolong pak, kami harus berkerja ekstra keras memikirkan bagaimana bertahan hidup dan memprtahankan usaha kami," ucap Umi.

Menurut Ketua Paguyuban, Abdul Sumaji, Pada awal sentra ini dibuka, jumlah pengrajinnya mencapai 80 kepala keluarga (KK).

Namun sekarang terus susut hingga akhirnya sekarang menyisakan 45 KK pengrajin.

Semantara Siti salah satu pemilik pusat oleh-oleh makanan ringan di Desa Ngabret, yang rumahnya dijadikan tempat kumpul warga untuk berdialog dengan cawapres nomor urut 02 itu, menyatakan, pelaku UMKM dan tantangan dihadapi pengrajin cukup banyak, selain dituntut kreatif untuk mengikuti perkembangan pasar.

Mereka juga berhadapan dengan semakin tingginya harga bahan baku seperti tepung, pisang, singkong, minyak goreng, telur serta bahan baku lainnya.

"Seharusnya pemerintah mendengarkan keluhan para pedagang UMKM ini. Beraoa banyak tenaga kerja yang tidak terserap, jika toko makanan kecil ini tutup. Berapa banyak lagi angka pengangguran di Indonesia," tanya Sandi.

Sandi menyatakan, dirinya bersama Prabowo Subianto akan fokus pada ekonomi, khususnya penciptaan dan penyediaan lapangan kerja juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil serta terjangkau.

"Bu, Insya Allah jika Prabowo Sandi terpilih di 2019, di Ngebret ini penjual makanannya kembali tumbuh seperti sediakala, Aamiin," harap Sandi.

"Saya mantan pengusaha, kepercayaan dan janji adalah modal saya. Insya Allah Prabowo dan Sandi Uno fokus pada ekonomi dan dua janji, yaitu penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, serta harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil yang akan dirasakan tidak hanya penduduk Desa Ngebret, tapi juga para pelaku UMKM di seluruh Indonesia," papar Sandi. (ahm)