Berita
Oleh mandra pradipta pada hari Rabu, 05 Des 2018 - 07:42:12 WIB
Bagikan Berita ini :

31 WNI Diserang OPM, Jazuli: Negara Tidak Boleh Diam

64download (3).jpeg.jpeg
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini tidak bisa menutupi kemarahannya saat mendengar kabar 31 orang warga negara Indonesia yang sedang bekerja di Papua dieksekusi oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Apa salah mereka? Negara tidak boleh tinggal diam, kejar mereka dan mintakan pertanggung jawaban yang setimpal," kata Jazuli di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Anggota Komisi I ini mendukung langkah tegas aparat keamanan TNI dan Polri melakukan upaya pemulihan kemanan termasuk menyelamatkan para pekerja yang mungkin masih disandera oleh kelompok separatis.

"Tindak mereka dengan tegas. Nyawa warga negara begitu murah di tangan mereka. Lakukan dengan protap pemberantasan terorisme karena nyatanya mereka terkategori teroris yang menyebarkan teror yang meluas, dengan jumlah korban begitu banyak," jelasnya.

"Mereka juga kerap menyasar aparat dan menyerang objek strategis publik. Bahkan mereka selama ini juga punya motif politik serta mengacaukan keamanan negara khususnya di Papua," tambahnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini mempunyai alasan kuat menyebut kelompok ini sebagai teroris.

Sebab, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Terorisme defenisi terorisme adalah, perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat masal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

Negara, lanjut Jazuli, tidak boleh kalah melawan aksi-aksi terorisme seperti mereka apalagi korbannya jelas-jelas warga sipil yang tidak bersalah.

Tak lupa, Anggota DPR Dapil Banten ini mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan meminta Pemerintah menjamin keberlangsungan penghidupan mereka.

"Bayangkan para pekerja ini adalah pejuang dan tulang punggung keluarganya. Harus meninggalkan anak, istri dan keluarga tercinta untuk mencari nafkah di Papua. Untuk itu, Pemerintah harus semakin meningkatkan jaminan keamanan bagi warga negara kita di sana," tuturnya.(plt)

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...