Berita
Oleh Sahlan pada hari Rabu, 05 Des 2018 - 12:47:55 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Setuju Pemerintah Biayai Partai Politik

98bambang_soesatyo_atau_bamsoet.jpg.jpg
Bambang Soesatyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyambut baik usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar pemerintah membiayai partai politik.

Menurut Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, jika partai politik dibiayai oleh negara, maka pengawasanya akan lebih mudah.

"Kami di DPR juga bisa masuk melakukan pengawasan yang lebih kepada partai-partai politik, demikian juga BPK, demikian juga rakyat. Sehingga kalau ada parpol yang melakukan penyimpangan, bisa didiskualifikasi, dibubarkan, dan dihentikan bantuan pendanaannya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Nantinya, lanjut Bamsoet, DPR dan pemerintah akan sama-sama membuat aturan main serta pengawasanya.

"Nanti kita minta disusun aturan mainnya. Tapi yang pasti kan pertama, laporan mereka harus terbuka dan transparan. Digunakan untuk apa saja, dari negara yang diberikan kepada partai politik tersebut, sehingga semua transparan," kata Bambang.

Kendati demikian, politikus Partai Golkar ini tidak menjamin dengan pendanaan partai politik oleh pemerintah jauh dari penyelewengan. Kebijakan ini harus ditopang dengan sistem politik yang baik.

"Yang pertama misalnya sistem politik pemerintah langsung harus dikaji ulang, terutama untuk provinsi, daerah, maupun kota, atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota harus dikaji kembali apa masih tetap kita teruskan sistem pemilihan langsung atau berbeda untuk menekan semakin menggilanya cost politik untuk transaksi politik yang terjadi di akar rumput," kata ia.

Yang kedua, kata Bambang, merubah sistem pemilu atau recruitmen yang tadinya terbuka menjadi variasi atau dikombinasi. Misalnya, seperti di Jerman, 500-600 anggota DPR-nya, setengahnya dipilih langsung dengan nomor urut. Setengahnya lagi adalah ditunjuk oleh partainya masing-masing terkait dengan keterpilihan daripada parpol.

Sehingga, kaderisasi di partai politik akan berjalan, parlemen akan ditempati oleh kader-kader politik yang memang memiliki kualitas dan memang kader partai.

"Yang sangat disayangkan kader kita kalah dengan anak-anak muda yang baru datang atau orang-orang baru yang dateng yang memiliki isi tas yang lebih tebal atau lebih besar," kata Bambang. (ahm)

tag: #bamsoet  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...