BOGOR (TEROPONGSENAYAN)--Kamis (7/12/2018) menjelang petang menjadi momentum tak terlupakan bagi warga Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka panik, lari ketakutan kala atap rumah beterbangan ditiup angin puting beliung.
Ratusan rumah warga di empat kelurahan rusak. Camat Bogor Selamatan, Sujadmiko menyebutkan ada sekitar 770 rumah rusak di wilayah Bogor Selatan, terbanyak di Kelurahan Cipaku, Pamoyanan, Batu Tulis dan Lawang Gintung.
"Total ada sekitar enam kelurahan yang terdampak, data sementara ada 770 rumah yang rusak, baik berat maupun ringan," kata Sujadmiko saat ditemui di Cipaku, Kamis (6/12/2018) malam
Bukan hanya rumah, tiupan angin dengan kecepatan 30 knot (50 kilometer per jam) itu juga menerbangkan benda, memutus jaringan listrik, serta menumbangkan pepohonan. Naas, tak sedikit kendaraan roda empat dan dua milik warga ikut tertimpa pohon.
Situasinya benar-benar menakutkan. Apalagi, angin datang berbarengan dengan hujan petir. Puting beliung nan dahsyat itu meninggalkan trauma mendalam bagi warga. Simak pengakuan Ika Salihat (31), ibu dua anak yang tinggal di RT 02/RW 07 Jalan Saleh Danasasmita, Bogor Selatan, Kota Bogor. Atap rumahnya yang berlantai dua porak-poranda diterbangkan puting beliung.
Saat kejadian, dirinya bersama dua anaknya sedang beristirahat di lantai dua sambil tidur-tiduran. Tiba-tiba ada bunyi cukup keras dari atap rumahnya. Atap rumanya diterbangkan puting beliung.
"Saya lari ke bawah sambil bawa lari anak-anak, takut kenapa-napa," katanya.
Ika merasakan kecemasan luar biasa saat angin dengan kecepatan 30 knot (50 kilometer per jam) menerjang wilayah pemukimannya. Seumur hidupnya belum pernah mengalami kejadian seperti itu.
"Baru kali, ini pertama merasakan kejadian begini, mana saya sedang hamil tua. Jadi agak panik juga," kata Ika yang sedang hamil enam bulan.
Ketakutan juga Hidayat (27), warga Jalan Saleh Danasasmita, Cipaku, yang rumahnya rusak diterjang puting beliung.
"Saat kejadian, saya baru beres kerja, ganti shift. Saya duduk depan rumah, tiba-tiba angin kencang datang menerbangkan semua yang ada," katanya.
Kecepatan puting beliung mampu menerbangkan dirinya jika ia tidak berlindung dan mencari pegangan.
"Angin sangat kencang, tangan saya aja sampai terluka kena serpihan asbes yang beterbangan," katanya.
Hanya dalam bilangan menit, tiupan puting beliung mampu menerbangkan atap dan umenggetarkan tiang-tiang rumah. Hanya dalam bilangan menit pula, tiupannya sanggup membangkitkan rasa takut warga yang teramat dalam. (plt)