SURAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyatakanoptimistis angka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini bisa mencapai Rp120 triliun.
Pasalnya, menurut Darmin, sejak Januari-Oktober 2018 penyaluran KUR telah mencapai Rp113 triliun, bahkan permintaannya terus meningkat sejak suku bunga skema kredit ditetapkan sebesar 7%.
“Saat ini program KUR yang ditawarkan semakin banyak dibandingkan pada saat pertama kali diluncurkan tahun 2007,” kata Darmin seperti dikutip okezone.com, Jumat (7/12/2018).
Ya, seperti KUR sector pertanian misalnya, awalnya KUR sector ini hanya untuk tanaman pangan dan hortikultura, namun saat ini diperluas untuk peternakan dan perkebunan.
Selain itu, kata dia lagi, tingkat suku bunga sejak 2015 silam juga terus mengalami penurunan dari yang sebelumnya sebesar 12% menjadi 9%, dan sejak awal tahun ini tingkatannya kembali diturunkan menjadi 7%.
Darmin juga mengungkapkan, besaran KUR untuk sektor produksi nanti juga akan diperbesar hingga 50%-60%, maklum sebelumnya KUR untuk sector ini hanya sebesar 40% dari pagu penyaluran.
Terkait keluhan masyarakat mengenai masih mendapatkan KUR, Darmin pun berpesan kepada perbankan agar lebih mempermudah warga untuk memperoleh kredit usaha tersebut.
”Kepada bank kami minta agar tidak mencari-cari alasan agar petani tidak mendapatkan KUR. Jangan karena tidak punya KTP, jadi alasan tidak mendapatkan KUR, bantu mereka dapat KTP,” jelasnya.