JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali menepis bahwa kasus tercecernya ribuan e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, bisa menimbulkan potensi kecurangan pada pemilu 2019.
Menurut Amali, kemungkinan terjadi kecurangan di Pemilu 2019 yang berkaitan dengan penyalahgunaan e-KTP sangat kecil terjadi. Karena, KPU punya data pemilih.
"Saya kira tidak ya, kalau dipakai untuk itu kan gini. Kalau dia pakai itu kan bisa tinggal cocokkan aja, ada di DP4 sama DPT nya KPU. Itu sudah alat kontrol yang menurut kami sih sudah sangat baik karena itu mencoklit dan sudah berapa lama ini dicocokkan terus antara data yang ada di Kemendagri dan yang ada di KPU," kata Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12/2018).
"Jadi kalau sampai itu digunakan untuk kecurangan itu saya kira sangat kecil kemungkinan, kecil sekali kemungkinannya," katanya.
Kendati demikian, Ketua DPP Partai Golkar tetap meminta Mendagri, KPU, dan Bawaslu untuk tetap mengawasi potensi terjadinya kecurangan pada Pemilu 2019 mendatang.
"Kami minta Kemendagri supaya terus mengawasi itu walaupun kami paham dalam keterbatasan karena kalau sudah di bawah itu menjadi ranahnya pemerintah daerah," tandas Amali. (Alf)