JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membidik suara perempuan pada Pemilu 2019.

Diketahui, jumlah pemilih perempuan mencapai 50,06 persen atau sebanyak 92.929.422 pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Jumlah ini potensial bagi para calon legislatif (Caleg) untuk menjadikan perempuan sebagai pendulang suara.

Hal itu terungkap saat PKS mengumpulkan seluruh Caleg perempuannya dari seluruh Indonesia dalam kegiatan bertajuk 'Galang Suara Perempuan Pemilih, Menangkan PKS Tahun 2019' di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo mengatakan, kegiatan ini menjadi pematangan upaya pemenangan partai dakwan di pemilu mendatang.

“Ambang batas parlemen untuk bisa lolos itu empat persen, jadi kita mestiall out. Kedua, keinginan kita untuk melipat gandakan kebaikan di tengah-tengah masyarakat. Insyaallah, jika kekuasaan di genggaman kita, mudah-mudahan banyak kemaslahatan dan kebaikan yang bisa kita tebarkan di masyarakat," kata Sakhir.

Sakhir mengatakan, eksekutif dam legislatif memiliki kedudukan yang sama dengan kewenangan dan kewajiban yang berbeda.

“Karena pada akhirnya eksekusinya ada di eksekutif, rancangannya ada di legislatif. Karena itu maka menempatkan para kader-kader terbaik kita di legislatif dan eksekutif menjadi sangat penting," ujarnya.

Sakhir juga mengajak seluruh kader memenangkan para Caleg perempuan PKS. Meski banyak keterbatasan, namun Sakhir yakin para Caleg perempuan dapat mendulang suara di Pemilu 2019. Dalam acara ini turut hadir Nur Asia Uno, isteri calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Alf)