JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Wacana pemindahan posko pemenangan pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandiaga Uno dari Jakarta ke Jawa Tengah (Jateng) tidak bisa dianggap remeh. Jika terealisasi upaya tersebut bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi di wilayah lain.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menganalogikan pemindahan tersebut sama dengan mengalihkan posisi jantung kekuatan Prabowo-Sandi dari Jakarta ke Jateng.
"Usaha Prabowo-Sandi tidak boleh dianggap remeh oleh Jokowi Ma'ruf. Mereka seperti memindahkan Jantung dari Jakarta ke Jawa Tengah," ujar Hendri saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta,Rabu (12/12/2018).
Hendri mengaku memahami pertimbangan pemindahan posko pemenangan ke Jateng. Prabowo-Sandi, kata dia, berharap mendapat peningkatan elektabilitas dari tindakan tersebut.
"Saya mengerti kenapa mereka pindah ke Jawa Tengah, mungkin mengharapkan elektabilitas di Jawa Tengah bisa meningkat atau diperbaiki," tambah dia.
Peningkatan elektabilitas tersebut, menurut Hendri, diharapkan bukan hanya di Jawa Tengah.
"Mereka mengharapkan (elektabilitas) wilayah lain juga akan melakukan atau akan meningkat," ujar Hendri.
Naiknya elektabilitas merupakan efek positif yang ingin dicapai oleh Prabowo-Sandi di luar Ibu Kota.
"Karena Jokowi unggul jauh di Jateng, maka Prabowo ingin memperkecil jarak, dengan harapan ada efek positif meningkatnya elektabilitas di daerah lain." kata Hendri.(plt)