JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI serius dalam mengevaluasi dan menata parkir liar di seluruh wilayah Jakarta.
Hal itu diutarakan oleh Gembong menanggapi kejadian pengeroyokan anggota TNI di Ciracas. Penertiban parkir liar itu diharapkan menjadi solusi agar kejadian serupa agar tidak terulang kembali.
“Kita menatanya harus secara tertib, sehingga semua ditangani tertib, maka persoalan seperti di Ciracas tidak akan terjadi lagi," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Gembong melanjutkan, parkir liar yang dimaksud tidak hanya lapak-lapak yang ada di pinggir jalan. Tapi juga jasa parkir yang dikelola perorangan, semisal di depan supermarket dan mall.
Selain itu, Pemprov DKI juga harus merangkul semua pihak, sehingga semua pembayaran menyangkut jasa perparkiran bisa dikelola satu pintu.
“Jadi yang dikatakan liar itu mereka nyari duit sendiri. Kemudian mereka ada bosnya. Mereka harus setor ke bosnya. Ini yang harus ditertibkan," tegas dia.
Sebelumnya, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan bergerak cepat dalam menangani pengeroyokan di Ciracas. Dia berencana memanggil Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perparkiran DKI Jakarta, Tiodor Sianturi untuk bisa menertibkan parkir liar di DKI.
“Nanti saya akan panggil khusus UPT parkir untuk kita bisa menertibkan perparkiran agar tidak muncul problem-problem seperti ini (pengrusakan)," kata Anies saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018) kemarin. (Alf)