JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Politikus PKB, Abdul Kardir Karding tak menyoalkan dengan pergantian kotak suara pada Pemilu 2019 menggunakan kardus. Menurutnya, keputusan KPU itu dapat menimalisir pengeluaran.

"Kalau saya pribadi, terserah saja mau pake alumunium, kotak kayu, kardus, gada masalah, cuma harus kita perhitungkan, kotak kardus itu, satu dia lebih mudah untuk digerakan artinya distribusi ke daerah yang jauh, kedua adalah lebih murah tentu, jauh lebih murah," kata Karding di Jakarta, Senin (17/12/2018).

Karding juga menyampaikan, kebijakan kotak suara pakai kardus sudah dipergunakan pada saat pemilu 2014. Hal itu juga menurutnya telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Kita sudah menggunakan kardus itu sudah cukup lama, dari jaman Pak SBY maupun sampai pilkada, pemilu saat ini. Negara lain juga banyak menggunakan kardus," tegasnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana sistem melakukan pengawasan, penjagaan ketat, supaya suara itu bisa dijamin keamanannya.

"Sekarang kan ada bawaslu, saksi partai. Dunia jagat semakin terbuka medsos, menurut saya tidak perlu khawatir terlalu jauh. Sekali lagi itulah sudah terjadi selama ini, kita negara bisa menghemat cukup banyak sekali uang untuk kotak suara," kata Anggota Komisi III DPR RI ini.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan akan menggunakan kotak suara berbahan karton pada pemilu tahun 2019 nanti. KPU menilai, kotak karton lebih efisien dibandingkan yang berbahan aluminium. (ahm)