Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 20 Des 2018 - 19:08:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Didesak Respon Kekejaman Cina Terhadap Muslim Uighur

22_103599569_mediaitem103599568.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPW Gema Keadilan DKI Jakarta Noval Abuzarr mendesak pemerintah Indonesia merespon keras tindakan kekejaman pemerintah Cina terhadap muslim Uighur.

“Kita ini negara dengan umat muslim terbesar. Pemerintah punya power untuk menekan Cina agar berlaku adil dan tidak rasis,” ucap Noval di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Menurutnya, tragedi kekejaman terhadap muslim Uighur ini sangat menyakitkan hati umat Islam di Indonesia dan dunia.

“Disaat Pemerintah Cina menyakiti saudara kita disana, kita disini justru malah berpeluk erat dengan pemerintah Cina tanpa ada suara pembelaan. Ini menyedihkan,” ucapnya.

Namun, Noval melanjutkan masyarakat Indonesia bisa membantu menekan pemerintah Cina melalui aksi-aksi simpatik.

“Hari Jum’at 21 Desember di berbagai kota besar dan Ibu Kota ada aksi damai. Ramaikan acara tersebut. Jika kita tak mampu kesana. Mari beri dukungan moral untuk Muslim Uighur bahwa masyarakat Indonesia bersamanya,” katanya. (Alf)

tag: #kemenlu  #cina  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...