Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Selasa, 25 Des 2018 - 06:59:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Waspada, Merapi Mulai 'Batuk-batuk'

66images (96).jpeg.jpeg
Gunung Merapi, Yogyakarta (Sumber foto : ist)

YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Gunung Merapi, Yogyakarta mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas. Bahkan, Selasa (25/12/2018) dini hari tadi, Merapi sempat 'batuk-batuk' hingga meluncurkan guguran lava pijar.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar pada Selasa (25/12/2018) dini hari, pukul 00.11 WIB.

Dalam akun Twitter resminya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan telah terjadi guguran lava pijar di Merapi pada pukul 00.11 WIB, teramati dari stasiun CCTV Deles.

BPPTKG juga menginformasikan bahwa jarak luncur guguran lava tersebut mencapai 300 meter dari puncak menuju ke arah hulu Kali Gandol. Tingkat aktivitas Merapi waspada atau Level 2.

Berdasarkan data pengamatan Gunung Merapi pada 24 Desember 2018 mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB yang dirilis BPPTKG, disebutkan bahwa gunung teraktif di Indonesia itu sempat mengalami sejumlah aktivitas kegempaan.

Aktivitas itu yakni gempa guguran sebanyak 32 kali dengan aplitudo 1,5-65 milimeter (mm), selama 14,2 sampai dengan 55,2 detik, gempa hembusan satu kali dengan amplitudo 10 mm selama 19 detik, gempa frekuensi rendah dua kali dengan amplitudo 2-7 mm selama 10-17 detik.

Selain itu, gempa hybrid atau fase banyak tercatat empat kali dengan amplitudo 2-11,5 mm selama 6,7-21,1 detik, serta gempa tektonik lokal satu kali dengan amplitudo 2 mm selama 23,5 detik.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan BPPTKG, dari 5 Desember hingga 19 Desember 2018 volume kubah lava Gunung Merapi tercatat mencapai 370.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 2.000 meter kubik per hari.

Berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.

Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan oleh BPPTKG, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.(plt/ant)

tag: #bencana-alam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...