JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Paslon Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji akan membentuk kementerian yang fokus menangani penanggulangan dampak bencana, bila memenangi pemilihan. Janji ini berangkat dari realitas bahwa seluruh wilayah Indonesia rawan bencana.

Koordinator Juru Bicara Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kementerian khusus bencana nama Kementerian Negara Penanggulangan dan Mitigasi Bencana. Kementerian itu merupakan gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, dan BMKG.

"Kementerian Negara Penanggulangan dan Mitigasi Bencana, setidaknya menggabungkan tiga institusi negara agar bisa terkoordinasi dengan baik. BNPB, Basarnas, BMKG, dan lain-lain, sehingga tidak lagi terjadi masalah-masalah keterlambatan penanganan dan deteksi dini yang salah terhadap bencana alam," kata Dahnil lewat akun twitter pribadi-nya, @Dahnilanzar, Selasa (1/1/2019).

Dahnil mengungkapkan ide Kementerian Negara Penanggulangan dan Mitigasi Bencana disampaikan Prabowo karena berangkat dari kesadaran bahwa Indonesia adalah negeri yang rentan terhadap bencana. Menurutnya, potensi bencana yang cukup besar harus mendapat perhatian dan ditangani serius.

"Tidak ada yang lebih berharga dibandingkan nyawa dan hidup rakyat," ujarnya.

Dahnil mengatakan berdasarkan penjelasan Prabowo, ada dua tugas utama kementerian khusus bencana tersebut. Yaitu penanganan dan penanggulangan pascabencana dan mitigasi bencana melalui penelitian, teknologi deteksi, serta pendidikan.

Selain itu, kata Dahnil, kementerian khusus bencana ini juga akan mengevaluasi rencana tata ruang wilayah pada daerah-daerah yang rawan bencana untuk mitigasi agar pembangunan infrastruktur dan pemukiman penduduk bisa ditata sesuai dengan kondisi peta bencana.(plt)