JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Berita bebasnya mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada akhir Januari mendatang kembali dikaikan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Meski begitu, Sekretari Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan partainya belum menyiapkan posisi untuk Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal sebagai Ahok dalam struktur di partainya. Ia mengatakan, bahwa Ahok harus melalui proses terlebih dahulu untuk masuk dalam partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Proses untuk masuk anggota PDIP harus melalui surat permohonan tertulis. Kalau suratnya belum diterima bagaimana mau disiapkan," kata Hasto di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Berbekal track record Ahok, Hasto mengaku tak kwahtir bergabungnya mantan orang nomor satu di DKI itu ke partai berlambang moncong putih akan membuat stigma negatif ke partainya.
"Kalau dilihat. Kan Indonesia dibangun untuk semua. Indonesia ini dibangun untuk bangsa pelopor dengan semangat juang yang menyala-nyala. Sehingga seluruh agama kepercayaan, itu dijamin UU dan konstitusi. Sehingga itulah kesadaran berbangsa dan bernegara," tegasnya.
Apalagi Hasto menyatakan, partainya sangat terbuka untuk siapapun bergabung, hanya harus melalui proses yang telah ditentukan.
"Jadi itu adalah konstitusi menjamin setiap warga negara dalam memberikan kebebasan. Dan kemudian untuk masuk anggota harus ada permohonan tertulis. Alasan mengapa bergabung ke partai. Dan sampai sekarang kami belum menerima permohonan itu," kata dia lagi.
Diketahui,Ahok akan segera menghirup udara bebas pada 24 Januari 2019 usai menjalani hukuman dua tahun atas kasus penistaan agama. (ahm)