JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak mau terlalu mempersoalkan terkait hoaxsurat surat yang telah dicoplos diduag sebanyak7 kontainer.
Diakui Fadli,dirinya justru lebih mengkhawatirkan kesiapan IT Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai masih gampang dibobol. Dia meminta IT KPU menggunakan ISO 27001 yang dinilai sulit untuk diretas.
"Kalau mengenai yang itu (surat suara) kan bisa dicek karena itu menyangkut fisik. Tetapi yang kita perlu pastikan adalah IT KPU harus betul-betul bebas dari intervensi. Harusnya menggunakan ISO 27001. Karena waktu Pilkada Jabar saja itu website KPU gampang sekali dijebol," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Fadli menegaskan, pihaknya tidak mau kejadian Pilkada Jawa Barat terulang kembali dimana website KPU dijebol oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Kita tidak mau lagi kejadian karena tidak ada proteksi yang kuat. Jadi masih ada waktu sekarang ini untuk memperkuat proteksi IT KPU dengan gunakan ISO 27001 sehingga betul-betul terjamin dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun," katanya.
Selain itu, kata Wakil Ketua DPR RI ini, masalah daftar pemilih tetap (DPT) juga harus benar-benar dijaga ketat.
"Yang saya juga khawatirkan sekarang adalah bagaimana mengenai DPT. DPT ini benar-benar diperiksa. Karena DPT mengalami hasil perbaikan I, hasil perbaikan II. Kita tahu bahwa KPU sudah bekerja keras juga untuk menyisir data-data yang sangat banyak masalah di adminduk," kata Fadli.
Kubu Prabowo-Sandi, lanjut dia, kini sedang mencoba mengolah data-data DPT untuk menghindari pemilih ganda.
"Jangan sampai ada nama-nama ganda, nama-nama manipulatif, nama-nama yang invalid yang masuk dalam DPT HP II. Itu kan masih dibuka peluang untuk membersihkan itu. Saya kira ini yang sangat rawan adalah persoalan DPT," Fadli mengingatkan. (Alf)