Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Sabtu, 05 Jan 2019 - 07:59:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Trauma Tsunami, Mitigasi Bencana Kawasan Khusus Dikajiulang

87images (97).jpeg.jpeg
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung terpapar bencana Tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah
mendesak pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memitigasi potensi bencana alam. Desakan ini muncul menyusul terdampaknya dua KEK oleh Tsunami, yakni KEK Palu dan Tanjung Lesung.

Kajian ulang soal mitigasi bencana tidak hanya ditujukan bagi KEK yang berlokasi di kawasa rawan bencana, namun juga seluruh KEK di Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan pihaknya berkaca kepada KEK Tanjung Lesung yang diterjang tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) silam. Padahal, menurut dia, PT Banten West Java Tourism Development Corporation selaku pembangun dan pengelola KEK Tanjung Lesung seharusnya memiliki pemecah ombak, namun, fasilitas itu ternyata tidak ada.

"Jadi nanti mitigasi akan lebih jelas. Kepada KEK yang lama kami akan minta supaya di-review kembali setelah memasukkan analisis risiko, peta, dan sebagainya," jelas Darmin di kantornya, Jumat (4/1/2019).

Tak hanya itu, pemerintah juga akan meminta rencana mitigasi bencana yang detail kepada calon badan pengelola KEK yang saat ini tengah ditinjau ke pemerintah. Berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, saat ini ada 20 badan usaha yang telah mengajukan KEK baru kepada pemerintah.

Adapun, mitigasi risiko bencana alam harus mempertimbangkan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) dengan peta yang mutakhir. Jika pengusulan KEK tidak berdasarkan RTRW dari peta paling baru, pemerintah pikir-pikir ulang untuk menyetujui KEK tersebut.

"Karena kalau pengajuan RTRW menggunakan peta lama, maka nanti itu bisa keliru (pemetaan bencananya)," imbuh Darmin.

Meski ada dua KEK yang terkena dampak bencana alam, Darmin sempat bernapas lega karena KEK Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak terpapar gempa yang terjadi di Lombok Utara pada Agustus silam.

"Syukur waktu di Lombok, Mandalika tidak kena. Tapi kan kita tidak tahu, siapa yang tahu ada bencana alam. Tentunya pengalaman di Palu dan Banten mengajarkan kami," ujar Darmin. (plt).

tag: #bencana-alam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...