JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabiwo Subianto-Sandiaga Unomenepis jagoannya disebut oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga sepakat pertanyaan debat dibocorkan.
BPN bahkan menyebut perihal proses debat Capres-Cawapres sudah ditentukan di PKPU Nomor 23 Tahun 2018.
Juru bicara Direktorat Advokasi BPN, Habiburokhman menegaskan, pernyataan TKN yang menuduh Prabowo-Sandiaga takut berdebat sangat membingungkan.
Dia menegaskan Prabowo-Sandiaga tak takut berdebat.
"Kebetulan saya hadir rapat terakhir, tapi pernyataan mereka kok bikin saya bingung. Mereka ini harus baca baik-baik PKPU Nomor 23 Tahun 2018 khususnya Pasal 48,49,50. Jelas debat itu wajib dan ada sanksinya jika tidak diikuti. Mana mungkin kami menolak debat," tegas Habiburokhman, Senin (7/1/2019).
Habiburokhmanlantas berbicara soal penyampaian visi-misi Capres-Cawapres yang akhirnya tak jadi difasilitasi KPU. Padahal, menurutnya, penyampaian visi-misi tergolong penting bagi para calon pemilih.
"Penyampaian visi-misi yang awalnya diusulkan KPU memang juga penting untuk meningkatkan kualitas debat dan kami sangat setuju. Terlebih antusiasme masyarakat begitu tinggi menyambut penyampaian visi-misi, makanya yang banyak protes masyarakat. Kalau paslon kami siap aja, ada penyampaian visi-misi siap, tidak ada juga siap," ucapnya.
Senada dengan Habiburokhman, juru bicara BPN, Andre Rosiade, menegaskan Prabowo-Sandoaga tidak takut debatseperti yang dituduhkan TKN Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, jubir TKN, Arya Sinulingga, yang menyebut Prabowo-Sandiaga takut debat dan meminta tak ada debat capres.
Andre balik menyindir kubu Jokowi yang disebutnya tak setuju dengan penyampaian visi-misi Capres-Cawapres 9 Januari 2019.
"Pembacaan visi dan misi itu untuk tanggal 9 Januari ini yang tidak disetujui oleh TKN padahal dari BPN sudah memberi solusi. Kalau BPN Prabowo-Sandi tetap kandidat yang menyampaikan visi dan misi, TKN silakan stuntman. Tetap mereka tidak mau," ucap Andre. (Alf)